Rabu, 07 Desember 2016

Makassar 01 Desember 2016, Fron Rakyat Indonesia untuk west papua(fri-west papua) Makassar



Makassar 01 Desember 2016, Fron Rakyat Indonesia untuk west papua(fri-west papua) melakukan aksi solidaritas untuk Bangsa Papua, penentuan nasip sendiri bangsa Papua Barat yang di lalukan di bawah jembatan fly over Makassar, ,





#panjang_umur_perlawanan
#referendum_untuk_rakyat_papua

Senin, 05 Desember 2016

IKATAN MAHASISWA PANAI( IPMAPAN) DI MAKASSAR MENGADAKAN MUBES KE- VI



Mahasiswa Papua.com. Senin 05 Desember 2016, Mahasiswa Asal paniai yang berstudi di kota Makassar yang tergabun dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa/I Paniai (IPMAPAN) di kota studi Makassar, menggelar pertemuan, akbar yang di sebut dengan MUBES KE-VI di kontetarakan Paniai Makassar, 
Musyawara Besar (MUBES) Ikatan Pelajar Mahasiswa/I Paniai (IPMAPAN) di kota studi Makassar, di selenggarakan mulai dari jam 08 pagi ingga 04 sore berakir.
Dalam MUBES KE VI ini, mahasiswa asala panaia membahas AD/ART dan GBHO segai landasan organisasi srta mengakat Badan Pengurus baru IPMAPAN. Badan Pengurus lama Elias Gobai mengampaikan dalam forum MUBES bahwa, jadikanglah organisasi ipmapan ini sebagai tempat belajar.
Dalam Forum MUBES juga di sampaikan oleh Dewan pengawas Organisasi DPO, Sekaligus Panitia Pelaksana Musayawara Besar IPMAPAN, Damianus Nawipa,S,Pd mempesangkan kepada semua anggota IPAPAN kiranya dapat berproses mencari pengalaman demi masayang akan datan leawat organisasi ini.
Akirnya terjuga Badan Pengurus Ikatan Mahasiswa Paniai (IPMAPAN) di Kota studi Makassar terpili adalah Yakobus Tenouye selaku ketua terpili.
Dalam kegiatan ini pembina Organisasi Ikatan Mahasiswa Paniai Andi menyatakan bahwa, seluru mahasiswa asal paniai yang berstudi kota makasar ini dapat berproses didalamnya, sehingga ujar andi juga menyatakan bahwa organisasi ikatan Paniai ini hadir di makassar pada tahun 1970-an sehingga dengan hadirnya para pengejar ilmu di kota daeng ini enjadi momenyang mewujutkan ikatan Mahasiswa Paniai ini.
Lanjut ujar andi, kami sebagai penerus mengampai banyak terikasi kepada Pendiri Ikatan Mahasiswa Kabupaten Paniai di Kota studi Makassar ini.








Hasil klarfikasi Komite Nasional Papua Barat [KNPB] Konsulat Indonesia bersama Kepala Kazat Intel Polres Kota Tomohon, Sulawesi Utara di Ruang kerjaNya.


KNPB KONSULAT News: Hasil klarfikasi Komite Nasional Papua Barat [KNPB] Konsulat Indonesia bersama Kepala Kazat Intel Polres Kota Tomohon, Sulawesi Utara di Ruang kerjaNya.
KNPB KONSULAT INDONESIA NEWS: Tomohan 5 Desember 2016, secara resmi Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat [KNPB] Konsulat Indonesia bersama anggotaNya, mulai star dari Sekretariat KNPB Konsulat Indonesia/Asrama Mahasiswa Papua Kamasan VIII tomohon Sulawesi Utara pada pukul: 09: 00 wita, sampai di polres kota Tomohon. pukul; 10:35 wita. setelah itu kami bertemu langsung dengan Kepala kazat didepan polres kota tomohon kemudian diterima dengan baik oleh kepala kasat, kepala kasat samapaikan arahan sesuai komunikasi sebelumnya dengan ketua kNPB Konsulat Indonesia Tn. Hiskia M, menyangkut Hasil kegiatan HUT OPM ke 55 Tahun pada 1 Desember 2016 oleh KNPB Konsulat Indonesia sesuai yang ada di media KNPB Konsulat Indonesia blogspot.com.
Kemudian Tn, Hiskia meminta tempat untuk klarifikasi kepada kepala kazat dan kepala kazat diarahkan langsung di gedung polres Kota tomohon untuk diklarifikasi kamudian badan pengurus KNPB Konsulat Indonesia bersama anggota mengklarifikasi sesuai Hasil Memperingati Hari kemerdekaan bangsa Papua barat atau peringati hari lahirnya OPM yang ke 55 Tahun. jatunya pada 1 desember 1961 sampai dengan 1 Desember 2016 yang kami suda diperingati, namun Sesuai hasil pertemuan badan pengurus KNPB konsulat Indonesia bersama kepala kazat di dalam gedungnya sekitar satu jam tetapi kami badan pengurus KNPB Konsulat Indonesia bersama anggotanya tidak sesuai harapan kami sehingga kami Badan pengurus KNPB Konsulat Indonesia Tn. Hiskia Meage bersama anggota KNPB Konsulat Indonesia - Pulang dengan penuh penyesalan karena kepala kasat Intel polres Kota Tomohon Sulawesi Utara TIDAK Mengakui Hari lahirnya Kemerdekaan bangsa Papua Barat yang jatunya pada 1 desember 1961 sampai dengan 1 desember 2016 yang dimana kami suda diperingati secara global Internasional, regional, nasional, Lokal yang kami suda lalui bersama.
Kemudian sebagai kesimpulan dari hasil klarifikasi atau pertemuan antara kepala kasat intel Polres kota Tomohon bersama badan pengurus KNPB Konsulat Indonesia bahwa kegiatan apapun tentang perjuangan kemerdekaan kalian, mohon bangun komunikasi kepada pihak berwajib supaya bisa disesuaikan sesuai harapan kami semua. ujar kepala Kasat intel polres, kota Tomohon Sulawesi Utara.
Demikian Hasil klarifikasi kami Badan pengurus Komite nasional papua Barat [KNPB] Konsulat Indonesia diucapkan terimakasi semoga kami tetap ada dalam naungan pencipta langit, bumi, dan segala isinya untuk tegahkan kebenaran. Ujar. Ketua KNPB Konsulat Indonesia. Tn. Hiskia Meage.

PENGENDARA DI SENGGOL OKNUM POLISI

 
Timika News. Senin, 05 Desember 2016 Pengendara motor di senggol Oknum Polisi, kembali meregang nyawa di atas jalan. Kali ini terjadi di Jalan Poros Mimika-Mapurujaya tepatnya di tikungan depan Mako Brigif 20 IJK Mimika, Distrik Mimika Timur, Minggu (4/12) sekitar pukul 15.30 WIT.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa, pengendara motor Honda Beat berwarna hitam DS 4760 MX atas nama Andarias Wopari melaju dari arah Timika menuju Mapurujaya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras.
Saat sampai di TKP, Andarias mengambil lajur kanan jalan. Sementara dari arah berlawanan muncul mobil Daihatsu Zebra biru DS 8812 MA yang dikemudikan oleh Agus Susanto. Akibatnya tabrakan tak terhindarkan. Andarias meninggal dunia di tempat kejadian, karena terhempas di atas aspal dan mengalami perdarahan di kepala.
Ia selanjutnya dievakuasi ke RSUD Mimika oleh personel Polres Mimika. Pengendara mobil, Agus Susanto saat ini telah diamankan di Polsek Mimika Baru. Sementara barang bukti berupa motor Honda Beat hitam dan mobil Daihatsu Zebra biru diamankan di Polsek Mimika Timur.
Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Yosias Pugu SH membenarkan terjadinya kecelakaan maut tersebut.(Markus Rahalus)
Kecelakaan Maut yang Terjadi di Mapurujaya

Jumat, 29 Juli 2016

KEGIATAN PENCARIAN DANA NATAL AA_PANDODEI SE_SULAWESI BERAKIR DENGAN BAIK DI KAB. DOGIYAI

PENGERAHAN PIALA
Menjadi ramah itu baik, menjadi sopan itu terpuji, menjadi bermanfaat itu bijaksana.
Puji dan sukur Panitia anatal AA-PANDODEI SE-SULAWESI dapat Panjatkan Kehadirat Tuhan, atas segalah pertolongannya dalam kegiatan berlasun sampai dengan akir pasa 29 jumat ini dengan baik dan walafiat.
Ujar Ketua Panitia Eman Wakei, Kami keluwarga besar AA-PANDODEI SE-SULAWESI mengucapkan banyak terimakasi Kepa seluru Masyarakat serta Pemerinta Kabupaten Dogiyai yang telah menemani kami dalam kegiatan pencarian dana Natal Se-sulawesi Wilaya Mepago ini.
Lanjut Ujar Emil wakei juga mengucapkan banyak terimakasi kepa alumni AA=PANDODEI yang telah mengambil bagian dalam kegiatan ini kiranya allah mengertai kk semua.

Terima kasih Masyarakat Kab.Dogiyai yang sdh menjadi Tuan Rumah yg Baik dalam Kegiatan Turnamen Asosiasi Almamater Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya / AAPANDODEI CUP IV SE-SULAWESI di Moanemani.
TYM.

Tanggapan Mahasiswa Papua teradap POLDA JOKJA dalam Pernyataan Pengamanan Mahasiswa Papua di jokja.


Mahasiswa Papua Makassar
FSMPRP.Com Makassar. Jumat 29 2016 . Temapat di Jl Lanto daen Paseawan. Kami mahasiswa Papua seluru indonesia tidak yakin dengaan pernyataan yang di keluwarkan oleh polda Jokja sahat deper papua bertemu dengan Polda, dengan kata-kata saja tidak menjamin kehamanan daripada mahasiswa papua, karna tidak ada bukti jelas mengenai kehamanan daripada mahasiswa papua di jokja, karna sebagai jaminan hukum harus ada jaminan tertulis dari Polda maupun dari pemerintahan kerajaan Sultan. jika meman tidak ada jaminan keamanan secara tertulis dari polda dan sultan jokja maka, bagi kami mahasiswa Papua sehindonesia siap Pulan ke Papua.
Mengapa kami ingin Pulan karana meliat dari pada tindakan Militer dan Ormas reaksioner ini tidak akan berendi untuk mengantui Mahasiswa Papua di jokja maupun semua mahasiswa Papua yang ada di indonesia. apa lagi tidak ada surat secara tertulis, sebagai jaminan kehamanan Mahasiswa Papua di jokja, dan semua mahasiswa Papua di Indonesia ini.
saya menilai bahwa, kenapa Polda jokya tidak ingin mengeluwarkan perlindungan hukum secara tertulis karna Polisi dan Ormas ini akan terus menggangu Mahasiswa Papua dalam aktipitas Mahasiswa papua.
apa lagi Sultan saja telah mengeluwarkan stekmennya bahwa mahasiswa papua adalah separatis dan monget, sehingga persoalan ini tidak akan aman dalam aktifitas mahasiswa papua di indonesia ini.
Pesan buat Pemerinta Papua. Pemerinta papua siap kosongkan Uncen dan unipa agar mahasiswa papua yang ada di tana jawa dan sulawesi Pulan kulia di Papua.

Selasa, 26 Juli 2016

DPR Papua Siap Menerima Apapun itu Keputusan Mahasiswa Papua di Jogja

Tim perwakilan dari pemerintah Papua ketika tibah di Yogyakarta Minggu (24/7/2016). Foto: Facebook/Laurenzus Kadepa

Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/07/dpr-papua-siap-menerima-apapun-itu-keputusan-mahasiswa-papua-di-jogja.html#.V5ZfA5eQ9Ds.facebook


DPR Papua Siap Menerima Apapun itu Keputusan Mahasiswa Papua di Jogja Tim perwakilan dari pemerintah Papua ketika tibah di Yogyakarta Minggu (24/7/2016). Foto: Facebook/Laurenzus Kadepa Tabloid-WANI, Yogyakarta -- Perwakilan dari pemerintah Papua telah tiba di Yogyakarta pada Minggu (24/7/2016). Kedatangan perwakilan pemerintah Papua ini bertujuan untuk bertemu dan mendengarkan langsung dari mahasiswa Papua di Jogja terkait pengepungan asrama Kamasan I Papua oleh aparat kepolisian dan ormas pada, 14-15 Juli 2017 ketika mahasiswa Papua berencana menggelar aksi mendukung ULMWP masuk sebagai anggota tetap MSG dan menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Papua Barat. “Tim dari DPRP yang dipimpin ibu Yanni ini terdiri dari Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM yakni Ketua Komisi I, Elvis Tabuni, Sekretaris Komisi I, Mathea Mamoyau, anggota Komisi I selain saya ada juga Wilhelmus Pigai, Tan Wie Long dan Wakil Ketua Komisi II, Madai Kombo,” kata Kadepa via pesan singkatnya kepada Tabloid WANI, Senin (25/7/2016). Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "besok kami akan bertemu mahasiswa Papua, tujuannya, mendengarkan keterangan terkait kasus tanggal 14-15 Juli di asrama Kamasan I jalan kusuma negara DIY, setelah itu, kami.akan bertemu pihak Polda, DPRD, Gubernur DIY" ujarnya kepada WANI. Baca juga: Warga Papua "SEPARATIS" di Seluruh Pulau Jawa Siap Pulang Surat Untuk Pimpinan Monyet Papua Selain mendengarkan keterangan langsung terkait peristiwa di asrama Kamasan I tersebut, DPR juga siap menerima apapun itu keputusan yang akan di ambil oleh para mahasiswa Papua. Terkait pernyataan sikap yang sudah dibuat oleh mahasiswa Papua tanggal (21/07) yang menyatakan akan meninggalkan seluruh pulau Jawa tersebut, anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "kami DPR Papua tidak bisa meminta atau mengajak mahasiswa harus pulang atau tetap tinggal, kami tidak bisa memaksa itu, intinya kembali pada mahasiswa itu sendiri apakah mau pulang atau tidak" lanjut Kadepa kepada Tabloid WANI, melalui pesan singkatnya.
Posted by: M. WALELA Copyright ©Tabloid WANI

DPR Papua Siap Menerima Apapun itu Keputusan Mahasiswa Papua di Jogja Tim perwakilan dari pemerintah Papua ketika tibah di Yogyakarta Minggu (24/7/2016). Foto: Facebook/Laurenzus Kadepa Tabloid-WANI, Yogyakarta -- Perwakilan dari pemerintah Papua telah tiba di Yogyakarta pada Minggu (24/7/2016). Kedatangan perwakilan pemerintah Papua ini bertujuan untuk bertemu dan mendengarkan langsung dari mahasiswa Papua di Jogja terkait pengepungan asrama Kamasan I Papua oleh aparat kepolisian dan ormas pada, 14-15 Juli 2017 ketika mahasiswa Papua berencana menggelar aksi mendukung ULMWP masuk sebagai anggota tetap MSG dan menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Papua Barat. “Tim dari DPRP yang dipimpin ibu Yanni ini terdiri dari Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM yakni Ketua Komisi I, Elvis Tabuni, Sekretaris Komisi I, Mathea Mamoyau, anggota Komisi I selain saya ada juga Wilhelmus Pigai, Tan Wie Long dan Wakil Ketua Komisi II, Madai Kombo,” kata Kadepa via pesan singkatnya kepada Tabloid WANI, Senin (25/7/2016). Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "besok kami akan bertemu mahasiswa Papua, tujuannya, mendengarkan keterangan terkait kasus tanggal 14-15 Juli di asrama Kamasan I jalan kusuma negara DIY, setelah itu, kami.akan bertemu pihak Polda, DPRD, Gubernur DIY" ujarnya kepada WANI. Baca juga: Warga Papua "SEPARATIS" di Seluruh Pulau Jawa Siap Pulang Surat Untuk Pimpinan Monyet Papua Selain mendengarkan keterangan langsung terkait peristiwa di asrama Kamasan I tersebut, DPR juga siap menerima apapun itu keputusan yang akan di ambil oleh para mahasiswa Papua. Terkait pernyataan sikap yang sudah dibuat oleh mahasiswa Papua tanggal (21/07) yang menyatakan akan meninggalkan seluruh pulau Jawa tersebut, anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "kami DPR Papua tidak bisa meminta atau mengajak mahasiswa harus pulang atau tetap tinggal, kami tidak bisa memaksa itu, intinya kembali pada mahasiswa itu sendiri apakah mau pulang atau tidak" lanjut Kadepa kepada Tabloid WANI, melalui pesan singkatnya. Posted by: M. WALELA Copyright ©Tabloid WANI

Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/07/dpr-papua-siap-menerima-apapun-itu-keputusan-mahasiswa-papua-di-jogja.html#.V5ZfA5eQ9Ds.facebook
DPR Papua Siap Menerima Apapun itu Keputusan Mahasiswa Papua di Jogja Tim perwakilan dari pemerintah Papua ketika tibah di Yogyakarta Minggu (24/7/2016). Foto: Facebook/Laurenzus Kadepa Tabloid-WANI, Yogyakarta -- Perwakilan dari pemerintah Papua telah tiba di Yogyakarta pada Minggu (24/7/2016). Kedatangan perwakilan pemerintah Papua ini bertujuan untuk bertemu dan mendengarkan langsung dari mahasiswa Papua di Jogja terkait pengepungan asrama Kamasan I Papua oleh aparat kepolisian dan ormas pada, 14-15 Juli 2017 ketika mahasiswa Papua berencana menggelar aksi mendukung ULMWP masuk sebagai anggota tetap MSG dan menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Papua Barat. “Tim dari DPRP yang dipimpin ibu Yanni ini terdiri dari Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM yakni Ketua Komisi I, Elvis Tabuni, Sekretaris Komisi I, Mathea Mamoyau, anggota Komisi I selain saya ada juga Wilhelmus Pigai, Tan Wie Long dan Wakil Ketua Komisi II, Madai Kombo,” kata Kadepa via pesan singkatnya kepada Tabloid WANI, Senin (25/7/2016). Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "besok kami akan bertemu mahasiswa Papua, tujuannya, mendengarkan keterangan terkait kasus tanggal 14-15 Juli di asrama Kamasan I jalan kusuma negara DIY, setelah itu, kami.akan bertemu pihak Polda, DPRD, Gubernur DIY" ujarnya kepada WANI. Baca juga: Warga Papua "SEPARATIS" di Seluruh Pulau Jawa Siap Pulang Surat Untuk Pimpinan Monyet Papua Selain mendengarkan keterangan langsung terkait peristiwa di asrama Kamasan I tersebut, DPR juga siap menerima apapun itu keputusan yang akan di ambil oleh para mahasiswa Papua. Terkait pernyataan sikap yang sudah dibuat oleh mahasiswa Papua tanggal (21/07) yang menyatakan akan meninggalkan seluruh pulau Jawa tersebut, anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "kami DPR Papua tidak bisa meminta atau mengajak mahasiswa harus pulang atau tetap tinggal, kami tidak bisa memaksa itu, intinya kembali pada mahasiswa itu sendiri apakah mau pulang atau tidak" lanjut Kadepa kepada Tabloid WANI, melalui pesan singkatnya. Posted by: M. WALELA Copyright ©Tabloid WANI

Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/07/dpr-papua-siap-menerima-apapun-itu-keputusan-mahasiswa-papua-di-jogja.html#.V5ZfA5eQ9Ds.facebook
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com