Selasa, 15 Desember 2015

TERPILIH KARENA IA PANTAS JADI PEMIMPIN DAN PEMIMPIN BUKANLAH BOSS

Tidak Bisa Diganggu Gugat Oleh Siapapun Dia, Sebab Suara Hari Rakyat Sudah Nyatakan Telah Memilih Orang Yang Tepat Untuk Memimpin Nabire  




















Betapa orang sering gagal untuk menjadi pemimpin karena mereka tidak berlaku sebagai pemimpin melainkan berlaku sebagai Boss. Menjadi seorang "Pemimpin" dan bukan menjadi "Boss" apakah perbedaan antara Pemimpin dengan Boss? Mari kita amati bersama perbandingan yang diberikan oleh Gordon Selfridge antara orang yang bertipe Pemimpin dan orang yang bertipe Boss. Seorang boss mempekerjakan bawahannya, tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka. Seorang boss mengandalkan kekuasaannya, tetapi seorang pemimpin mengandalkan kemauan baiknya. Seorang boss menimbulkan ketakutan, tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih terhadap sesama tanpa memandang etnis ras suku dan Agama. Seorang bos mengatakan AKU, tetapi seorang pemimpin mengatakan KITA.

Seorang boss menunjuk siapa yang bersalah, tetapi seorang pemimpin menunjuk apa yang salah. Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan, tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya. Seorang boss menuntut rasa hormat, tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat. Seorang boss berkata PERGI! tetapi seorang pemimpin berkata MARI KITA PERGI! Maka jadilah kita seorang Pemimpin dan bukan seorang Boss.

             Ketika Yesus membasuh kaki murid muridnya Ia bertanya, "Mengertikah kamu apa yang telah Ku perbuat kepadamu?" Yesus adalah GURU dan TUHAN kita. Kata GURU dan TUHAN menunjukan bahwa Yesus ada pada level yang lebih tinggi dari pada murid muridnya karena Ia tidak hanya mengajari atau memerintah mereka dengan kata kata tetapi Ia memberikan contoh terlebih dahulu bagaimana seharusnya melakukannya. Jadilah seorang Pemimpin, bukan seorang Boss.


Simpulkan bahwa, mereka yang praktekkan dalam karyanya sebagai Pemimpin dan Boss dan yang pahami tentang Pemimpin itu sendiri, maka jalan hidup mereka akan membuka lebar dan panjang untuk nyatakan mimpinya dalam perjuangan hidup mereka. Memimpin adalah melayani, namun melayani belum tentu memimpin. Yang tidak mau melayani, tidak boleh dan tidak berhak memimpin. Pemimpin adalah pelayan, namun pelayan belum tentu pemimpin. Yang tidak rela menjadi pelayan, tidak layak menjadi pemimpin.

Kiranya Allah menolong Anda dan saya untuk melepaskan diri dari jerat kuasa, dan dalam anugerah-Nya dimampukan untuk menjadi pemimpin sejati dengan melayani sesama.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com