Jumat, 20 November 2015

Pengkaderan Anggota Baru Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar Tahun 2015

 Pengkaderan Anggota Baru Ikatan Mahasiswa
Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar Tahun 2015 



Makassar- Mahasiswa Papua yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Papua (IMP UNHAS) dan UNM Makassar, mengadakan acara Penerimaan Anggota Baru tahun 2015. Pada acara pengkaderan kali ini, bertempat di Tanjung Bayang dengan mengangkat tema Membentuk Kader-Kader Pemimpin Yang Berintegritas, Spritualitas Serta Loyal Dalam Berlembaga.

 Pengkaderan adalah suatu proses pembentukan karakter seseorang agar sepaham dengan ideologi ataupun agar orang tersebut mengerti aturan-aturan yang ada dalam suatu kelompok atau organisasi, sehingga orang tersebut dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Pengkaderan juga berfungsi sebagai sarana memperkenalkan lingkungan kepada mahasiswa baru dan saling menggenal antar sesama mahasiswa baru maupun senior.

Pengkaderan juga pada hakikatnya adalah sebuah hal yang penting di dalam suatu kelompok ataupun organisasi, agar kelompok atau organisasi tersebut dapat membentuk kader-kader baru yang berkualitas, yang kedepanya akan berguna bagi kelompok atau organsasi tersebut. Karena akan ada regenerasi yang baik di dalam kelompok atau organisasi tersebut karena banyaknya kader-kader yang berkualitas. Pengkaderan yang baik juga akan melahirkan kader-kader yang mempunyai disiplin tinggi dan komitmen yang kuat bagi organisasi atau kelompoknya.

Ketua Panitia Menaser Rumfandu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin dalam sambutannya mengatakan bahwa, lewat organisasi ini membentuk kita lebih akrap sesama mahasiswa Papua kedua kampus tersebut, tak ada kata kamu dari Papua ini, Papua itu, kita satu untuk Papua dan Papua adalah kita.

Dalam sambutannya Team Perumus Organisasi Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) Anthonnius Cambu S.I.Kom.M.I.Kom. Mengatakan Organisasilah yang membentuk karakter, cakrawala berfikir, berani berbicara kalian dan organisasilah yang dapat ilmu lebih bandingkan kampus jadi berperan aktiflah dalam organisasi maupun lembaga. Benahilah wadah ini dengan kebersamaan dan saling mendorong satu sama lain di rantauan, jika ada kegiatan apapun yang kalian laksanakan jangan pernah lupa menghubungi saya sebagai Team Perumus Wadah ini, Tandas Team Perumus.

Ada Pun Materi-Materi yang Kami Bawakan Saat Pengkaderan:
1. Pengenalan Wadah IMP UNHAS
2. Etika Berorganisasi
3. Kepemimpinan
4. Manajemen Waktu
5. Komunikasi
6. Sejarah Pergerakan Mahasiswa
7. Persidangan

            Materi-materi tersebut di berikan oleh para undangan seperti, Ketua PMKRI Cabang Makassar, Orang Tua wali asal Papua yang sedang tugas belajar di Makassar, serta Senioritas lainnya asal Papua maupun dari luar Papua yang menempuh pendidikan di kota Makassar.
Peserta Pengkaderan
Ada pun jumlah peserta yang di kaderkan pada Pengkaderan Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar adalah  sebanyak 26 Mahasiswa Papua maupun Papua Barat yang masuk di kedua Universitas tersebut pada tahun ajaran 2015/2016.

Tujuan Pengkaderan
 Jika kita mencari bagaimana pengkaderan yang ideal bagi Anggota Baru, maka kita perlu melihat dari tujuan dan esensi dari pengkaderan itu sendiri. Mempererat kebersamaan mahasiswa Papua di rantauan. Kemudian, Adapun tujuan dan esensi pengkaderan secara umum adalah tempat terjadi perkenalan, membina mentalitas sebagai membuat mahasiswa baru lebih mengenal dengan keorganisasian, kampus serta pengenalan antara maba dan senior, membuat mahasiswa baru paham cara belajar yang baik lewat berorganisasi, bangku perkuliahan, dan membuat mahasiswa baru paham dengan kondisi  dalam wadah itu sendiri, kampus, serta lingkungannya. Jadi pengkaderan itu seharusnya lebih menitik beratkan pada bagaimana cara memperkenalkan keorganisasian kepada mahasiswa baru dengan cara yang mendidik tentunya bukan dengan cara yang tidak mendidik maupun memaksa.

 Dalam materi Sejarah Mahasiswa yang di berikan oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar Saferianus Gapur,S.sos atau akrab disapa Nino, mengatakan. Pengkaderan yang ideal bagi mahasiswa baru harus sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Penggajaran, Penelitian , dan Pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu pengkaderan seharusnya menggedepankan bagaimana membuat mahasiswa itu mendapatkan ilmu yang berguna bagi mereka kedepanya, tetapi tidak harus memaksakan kehendak atau menggurai seseorang apalagi membentak. Tandas Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar Saferianus Gapur, S.sos atau akrab disapa Nino.

 Lanjut Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar, Pengkaderan juga harus membuat mahasiswa baru itu sendiri mengetahui fungsi sebagai seorang mahasiswa dan fungsi sebagai ketua dan jajaran dalam berorganisasi. Karena sebagai mahasiswa bukan hanya mempunyai fungsi akademik tetapi juga banyak fungsi lain. Contohnya mahasiswa berfungsi sebagai agen of change (agen perubahan), social control (pengawal kebijakan pemerintah), moral force (teladan masyarakat). Tetapi semua itu harus di sampaikan dengan cara yang benar sehingga mahasiswa baru dapat mengetahui hakikat dan fungsinya sebagai mahasiswa. Sehingga setelah pengkaderan, mereka dapat mengamalkannya. Pungkas Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar.

 Jadi simpulkan bahwa, pengkaderan yang ideal itu harus sesuai dengan tujuan dan esensi dari pengkaderan itu sendiri, dan juga harus sesuai dengan tri darma perguruan tinggi. Dan yang terpenting pengkaderan harus memanusiakan mahasiswa baru bukan membuat sebuah robot mahasiswa yang selalu patuh pada seniornya. Dan untuk memanusiakan mahasiswa baru, harus di lakukan dengan cara yang manusiawi dan melalui proses pengalaman serta pengamalan yang mulia dan bertanggung jawab, bukan melalui sebuah program pengkaderan yang penuh penyiksaan, tekanan dan doktrin.

Proses Pengkaderan

 Secara keseluruhan, prosesi pengkaderan Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan Universitas Negeri Makassar (UNM) berjalan dengan lancar walaupun ada riak-riak kecil yang terjadi dalam prosesi tersebut misalnya ada pembatasan waktu pengkaderan, ada pula model-model pola pengkaderan baru yang tidak disetujui beberapa anggota hingga adanya larangan senior mengkaderisasi mahasiswa barunya.

Apapun yang terjadi, harapannya semoga pengkaderan bisa menjadi momentum tersendiri bagi Maba untuk mengenal lebih dekat dengan situasi internal organisasi, kampus, maupun lingkungannya, menghargai seniornya dan tentunya berperan aktif dalam keorganisasian maupun perkuliahannya, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawabannya kepada orang tua Bangsa dan Negara.

 Oleh karena itu, dengan adanya kader-kader baru Ikatan Mahasiswa Papua Universitas Hasanuddin (IMP UNHAS) dan UNM Makassar yang baru menyelesaikan proses pengkaderan ini, menjadi kokoh, dalam menjalankan wadah organisasi IMP Unhas dan UNM, agar berupaya untuk menciptakan manusia Papua yang benar trampil di dalam organisasi, kampus, lingkungan serta dalam wadah IMP sendiri. Maka diharapkan untuk menjaga kesatuan mahasiswa Papua di internal IMP Unhas dan UNM Makassar maupun seluruh mahasiswa Papua di kota studi Makassar.

**Penulis Adalah Mahasiswa Papua Unhas di Kota Study Makassar
“PAPUA ADALAH SATU DAN KITA” 
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com