Jumat, 29 Juli 2016

KEGIATAN PENCARIAN DANA NATAL AA_PANDODEI SE_SULAWESI BERAKIR DENGAN BAIK DI KAB. DOGIYAI

PENGERAHAN PIALA
Menjadi ramah itu baik, menjadi sopan itu terpuji, menjadi bermanfaat itu bijaksana.
Puji dan sukur Panitia anatal AA-PANDODEI SE-SULAWESI dapat Panjatkan Kehadirat Tuhan, atas segalah pertolongannya dalam kegiatan berlasun sampai dengan akir pasa 29 jumat ini dengan baik dan walafiat.
Ujar Ketua Panitia Eman Wakei, Kami keluwarga besar AA-PANDODEI SE-SULAWESI mengucapkan banyak terimakasi Kepa seluru Masyarakat serta Pemerinta Kabupaten Dogiyai yang telah menemani kami dalam kegiatan pencarian dana Natal Se-sulawesi Wilaya Mepago ini.
Lanjut Ujar Emil wakei juga mengucapkan banyak terimakasi kepa alumni AA=PANDODEI yang telah mengambil bagian dalam kegiatan ini kiranya allah mengertai kk semua.

Terima kasih Masyarakat Kab.Dogiyai yang sdh menjadi Tuan Rumah yg Baik dalam Kegiatan Turnamen Asosiasi Almamater Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya / AAPANDODEI CUP IV SE-SULAWESI di Moanemani.
TYM.

Tanggapan Mahasiswa Papua teradap POLDA JOKJA dalam Pernyataan Pengamanan Mahasiswa Papua di jokja.


Mahasiswa Papua Makassar
FSMPRP.Com Makassar. Jumat 29 2016 . Temapat di Jl Lanto daen Paseawan. Kami mahasiswa Papua seluru indonesia tidak yakin dengaan pernyataan yang di keluwarkan oleh polda Jokja sahat deper papua bertemu dengan Polda, dengan kata-kata saja tidak menjamin kehamanan daripada mahasiswa papua, karna tidak ada bukti jelas mengenai kehamanan daripada mahasiswa papua di jokja, karna sebagai jaminan hukum harus ada jaminan tertulis dari Polda maupun dari pemerintahan kerajaan Sultan. jika meman tidak ada jaminan keamanan secara tertulis dari polda dan sultan jokja maka, bagi kami mahasiswa Papua sehindonesia siap Pulan ke Papua.
Mengapa kami ingin Pulan karana meliat dari pada tindakan Militer dan Ormas reaksioner ini tidak akan berendi untuk mengantui Mahasiswa Papua di jokja maupun semua mahasiswa Papua yang ada di indonesia. apa lagi tidak ada surat secara tertulis, sebagai jaminan kehamanan Mahasiswa Papua di jokja, dan semua mahasiswa Papua di Indonesia ini.
saya menilai bahwa, kenapa Polda jokya tidak ingin mengeluwarkan perlindungan hukum secara tertulis karna Polisi dan Ormas ini akan terus menggangu Mahasiswa Papua dalam aktipitas Mahasiswa papua.
apa lagi Sultan saja telah mengeluwarkan stekmennya bahwa mahasiswa papua adalah separatis dan monget, sehingga persoalan ini tidak akan aman dalam aktifitas mahasiswa papua di indonesia ini.
Pesan buat Pemerinta Papua. Pemerinta papua siap kosongkan Uncen dan unipa agar mahasiswa papua yang ada di tana jawa dan sulawesi Pulan kulia di Papua.

Selasa, 26 Juli 2016

DPR Papua Siap Menerima Apapun itu Keputusan Mahasiswa Papua di Jogja

Tim perwakilan dari pemerintah Papua ketika tibah di Yogyakarta Minggu (24/7/2016). Foto: Facebook/Laurenzus Kadepa

Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/07/dpr-papua-siap-menerima-apapun-itu-keputusan-mahasiswa-papua-di-jogja.html#.V5ZfA5eQ9Ds.facebook


DPR Papua Siap Menerima Apapun itu Keputusan Mahasiswa Papua di Jogja Tim perwakilan dari pemerintah Papua ketika tibah di Yogyakarta Minggu (24/7/2016). Foto: Facebook/Laurenzus Kadepa Tabloid-WANI, Yogyakarta -- Perwakilan dari pemerintah Papua telah tiba di Yogyakarta pada Minggu (24/7/2016). Kedatangan perwakilan pemerintah Papua ini bertujuan untuk bertemu dan mendengarkan langsung dari mahasiswa Papua di Jogja terkait pengepungan asrama Kamasan I Papua oleh aparat kepolisian dan ormas pada, 14-15 Juli 2017 ketika mahasiswa Papua berencana menggelar aksi mendukung ULMWP masuk sebagai anggota tetap MSG dan menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Papua Barat. “Tim dari DPRP yang dipimpin ibu Yanni ini terdiri dari Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM yakni Ketua Komisi I, Elvis Tabuni, Sekretaris Komisi I, Mathea Mamoyau, anggota Komisi I selain saya ada juga Wilhelmus Pigai, Tan Wie Long dan Wakil Ketua Komisi II, Madai Kombo,” kata Kadepa via pesan singkatnya kepada Tabloid WANI, Senin (25/7/2016). Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "besok kami akan bertemu mahasiswa Papua, tujuannya, mendengarkan keterangan terkait kasus tanggal 14-15 Juli di asrama Kamasan I jalan kusuma negara DIY, setelah itu, kami.akan bertemu pihak Polda, DPRD, Gubernur DIY" ujarnya kepada WANI. Baca juga: Warga Papua "SEPARATIS" di Seluruh Pulau Jawa Siap Pulang Surat Untuk Pimpinan Monyet Papua Selain mendengarkan keterangan langsung terkait peristiwa di asrama Kamasan I tersebut, DPR juga siap menerima apapun itu keputusan yang akan di ambil oleh para mahasiswa Papua. Terkait pernyataan sikap yang sudah dibuat oleh mahasiswa Papua tanggal (21/07) yang menyatakan akan meninggalkan seluruh pulau Jawa tersebut, anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "kami DPR Papua tidak bisa meminta atau mengajak mahasiswa harus pulang atau tetap tinggal, kami tidak bisa memaksa itu, intinya kembali pada mahasiswa itu sendiri apakah mau pulang atau tidak" lanjut Kadepa kepada Tabloid WANI, melalui pesan singkatnya.
Posted by: M. WALELA Copyright ©Tabloid WANI

DPR Papua Siap Menerima Apapun itu Keputusan Mahasiswa Papua di Jogja Tim perwakilan dari pemerintah Papua ketika tibah di Yogyakarta Minggu (24/7/2016). Foto: Facebook/Laurenzus Kadepa Tabloid-WANI, Yogyakarta -- Perwakilan dari pemerintah Papua telah tiba di Yogyakarta pada Minggu (24/7/2016). Kedatangan perwakilan pemerintah Papua ini bertujuan untuk bertemu dan mendengarkan langsung dari mahasiswa Papua di Jogja terkait pengepungan asrama Kamasan I Papua oleh aparat kepolisian dan ormas pada, 14-15 Juli 2017 ketika mahasiswa Papua berencana menggelar aksi mendukung ULMWP masuk sebagai anggota tetap MSG dan menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Papua Barat. “Tim dari DPRP yang dipimpin ibu Yanni ini terdiri dari Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM yakni Ketua Komisi I, Elvis Tabuni, Sekretaris Komisi I, Mathea Mamoyau, anggota Komisi I selain saya ada juga Wilhelmus Pigai, Tan Wie Long dan Wakil Ketua Komisi II, Madai Kombo,” kata Kadepa via pesan singkatnya kepada Tabloid WANI, Senin (25/7/2016). Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "besok kami akan bertemu mahasiswa Papua, tujuannya, mendengarkan keterangan terkait kasus tanggal 14-15 Juli di asrama Kamasan I jalan kusuma negara DIY, setelah itu, kami.akan bertemu pihak Polda, DPRD, Gubernur DIY" ujarnya kepada WANI. Baca juga: Warga Papua "SEPARATIS" di Seluruh Pulau Jawa Siap Pulang Surat Untuk Pimpinan Monyet Papua Selain mendengarkan keterangan langsung terkait peristiwa di asrama Kamasan I tersebut, DPR juga siap menerima apapun itu keputusan yang akan di ambil oleh para mahasiswa Papua. Terkait pernyataan sikap yang sudah dibuat oleh mahasiswa Papua tanggal (21/07) yang menyatakan akan meninggalkan seluruh pulau Jawa tersebut, anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "kami DPR Papua tidak bisa meminta atau mengajak mahasiswa harus pulang atau tetap tinggal, kami tidak bisa memaksa itu, intinya kembali pada mahasiswa itu sendiri apakah mau pulang atau tidak" lanjut Kadepa kepada Tabloid WANI, melalui pesan singkatnya. Posted by: M. WALELA Copyright ©Tabloid WANI

Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/07/dpr-papua-siap-menerima-apapun-itu-keputusan-mahasiswa-papua-di-jogja.html#.V5ZfA5eQ9Ds.facebook
DPR Papua Siap Menerima Apapun itu Keputusan Mahasiswa Papua di Jogja Tim perwakilan dari pemerintah Papua ketika tibah di Yogyakarta Minggu (24/7/2016). Foto: Facebook/Laurenzus Kadepa Tabloid-WANI, Yogyakarta -- Perwakilan dari pemerintah Papua telah tiba di Yogyakarta pada Minggu (24/7/2016). Kedatangan perwakilan pemerintah Papua ini bertujuan untuk bertemu dan mendengarkan langsung dari mahasiswa Papua di Jogja terkait pengepungan asrama Kamasan I Papua oleh aparat kepolisian dan ormas pada, 14-15 Juli 2017 ketika mahasiswa Papua berencana menggelar aksi mendukung ULMWP masuk sebagai anggota tetap MSG dan menuntut Hak Menentukan Nasib Sendiri Bagi Papua Barat. “Tim dari DPRP yang dipimpin ibu Yanni ini terdiri dari Komisi I DPR Papua bidang Politik, Hukum dan HAM yakni Ketua Komisi I, Elvis Tabuni, Sekretaris Komisi I, Mathea Mamoyau, anggota Komisi I selain saya ada juga Wilhelmus Pigai, Tan Wie Long dan Wakil Ketua Komisi II, Madai Kombo,” kata Kadepa via pesan singkatnya kepada Tabloid WANI, Senin (25/7/2016). Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "besok kami akan bertemu mahasiswa Papua, tujuannya, mendengarkan keterangan terkait kasus tanggal 14-15 Juli di asrama Kamasan I jalan kusuma negara DIY, setelah itu, kami.akan bertemu pihak Polda, DPRD, Gubernur DIY" ujarnya kepada WANI. Baca juga: Warga Papua "SEPARATIS" di Seluruh Pulau Jawa Siap Pulang Surat Untuk Pimpinan Monyet Papua Selain mendengarkan keterangan langsung terkait peristiwa di asrama Kamasan I tersebut, DPR juga siap menerima apapun itu keputusan yang akan di ambil oleh para mahasiswa Papua. Terkait pernyataan sikap yang sudah dibuat oleh mahasiswa Papua tanggal (21/07) yang menyatakan akan meninggalkan seluruh pulau Jawa tersebut, anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengatakan "kami DPR Papua tidak bisa meminta atau mengajak mahasiswa harus pulang atau tetap tinggal, kami tidak bisa memaksa itu, intinya kembali pada mahasiswa itu sendiri apakah mau pulang atau tidak" lanjut Kadepa kepada Tabloid WANI, melalui pesan singkatnya. Posted by: M. WALELA Copyright ©Tabloid WANI

Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/07/dpr-papua-siap-menerima-apapun-itu-keputusan-mahasiswa-papua-di-jogja.html#.V5ZfA5eQ9Ds.facebook
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com