Rabu, 24 Februari 2016

HUT ASRAMA CENDERAWASI MAHASISWA PROVINSI PAPUA DI KOTA STUDI MAKASSAR




Solidaritas. Com.HUT Asrama Cenderawasi 4 Makassar yang jatu Pada  Hari ini tanggal 19 jumat Tahun 2016. Dalam merayakan ulang tahun Asrama ini, Penngurus asrama Cenderasi Makassar Nas Murib membentuk panitia untuk menjalangkan persahabatan melalui Turnamen Futsal yang berlangsung pada hari jumat tanggal 19 ini .
Hut Asrama Cenderawasi 4 Mahasiswa Provinsi Papua, merayakan hari hut Asrama Papua yang ke I, melalui kegiatan turnamen Futsal yang dibukakan oleh ketua Asrama Papua Nas murib pada Tggl 19 februari 2016 dari jam 8 00.wita,  mulai  acara pembukaan bersama dengan seluru tim pemain dan seluru Mahasiswa Papua acara ini   berlangsung dari tggl 19 sampai selesai  pada hari sabtu tgl 20 besok. Turnamen ini akan berlansun selama dua hari jumat dan hari saptu hal itu di sampaikan oleh ujar Panitia Pelaksana Alfons Heru Gobai dalam wawancara nya.
Berlangsungnya kegiatan turnamen futsal dalam rangka memperingati hari hut ulang tahun asrama provinsi papua di kota studi Makassar yang ke 1. Dalam kegiatan ini selaku badan pengurus asrama provinsi papua di kota studi maksassar Nas Murib menjampaikan bahwah dalam turnamen ini untuk menjaga tali persahabatan dari sorong sampai merauke yang ada di kota Makassar yang disampaikan oleh ujar badan pengurus asrama papua nas murib.
Selama persiapannya kegiatan turnamen futsal ini  kami  dari badan pengurus membentuk sebagai  panitia Heru Gobai dan ferenggi kosay  untuk mengkodinir serta menjalankan kegiatan perayaan hut ke I ini dan kegiatan ini kami disponsori dari bank papua sebesar 500.000 dan hasil dari sumbangan sukarelawan membentuk bazar  penyewaan aula asrama papua   sehingka kami bisa mengadakan kegiatan turnamen  yang sedang berjalan guna untuk merayakan hut ke I serta membagun solidaritas mahasiswa papua mulai dari sorong sampai merauke.
Dalam kegiatan ini pun selaku panitia Heru gobai menyampaikan bahwa dalam  kegiatan ini ada 20 lebih tim yang akan main  dan setiap tela mendaftarkan diri dara berbagai macam organisasi papua termasuk bank papua dan ujat panitia heru gobai juka menyatakanya di dalam wawancarantya berlang bahwa pendaftaran tim kami buka  Rp 350.000 sehingga kami dari panitia juka mengharapkan supaja setiap tim yang akan bertanding kalah dan menangnya tidak jadi persoalan namun yang penting adalah kebersamaan kekompakan kita Mahasiswa papua sorong sampi dengan merauke yang ada di Makassar.

Selasa, 02 Februari 2016

Perlu Belajr Dari St. Blasius

St. Blasius 

St. Blasius hidup pada abad keempat. Sebagian mengatakan bahwa ia berasal dari sebuah keluarga kaya dan menerima pendidikan Kristiani. Semasa remaja, Blasius memikirkan tentang segala permasalahan serta penderitaan yang terjadi pada masa itu. Ia mulai menyadari bahwa hanya sukacita rohani saja yang dapat membuat seseorang merasakan kebahagiaan sejati. Blasius menjadi imam dan kemudian diangkat menjadi Uskup Sebaste di Armenia yang sekarang adalah Turki. Dengan segenap hati, Blasius bekerja keras untuk menghantar umatnya menjadi kudus dan bahagia. Ia berdoa dan berkhotbah; ia berusaha menolong semua orang.

Ketika Gubernur Licinius mulai menganiaya umat Kristiani, St. Blasius ditangkap. Ia dibawa untuk dijebloskan ke dalam penjara dan dihukum penggal. Dalam perjalanan, umat berkumpul di sepanjang jalan untuk melihat uskup mereka yang terkasih untuk terakhir kalinya. Blasius memberkati mereka semuanya, bahkan juga orang-orang kafir. Seorang ibu yang malang bergegas datang kepadanya. Ia memohon Blasius agar menyelamatkan anaknya yang hampir tewas tercekik duri ikan yang tertelan di tenggorokannya. Orang kudus itu membisikkan doa dan memberkati sang anak. Mukjizat terjadi, sehingga nyawa anak itu dapat diselamatkan. Oleh karena itulah St. Blasius dimohon bantuan doanya oleh semua orang yang menderita penyakit tenggorokan.

Pada hari pestanya, tenggorokan kita diberkati. Kita mohon bantuannya untuk melindungi kita dari segala macam penyakit tenggorokan. Dalam penjara, uskup yang kudus ini mempertobatkan banyak orang kafir. Tidak ada siksaan yang dapat membuatnya mengingkari imannya kepada Yesus. St. Blasius dihukum penggal kepalanya pada tahun 316. Sekarang ia ada bersama Yesus untuk selama-lamanya.

Masing-masing dari kita merasakan adanya kebutuhan untuk disembuhkan dalam bidang-bidang tertentu dalam hidup kita. Pada hari ini, undanglah Tuhan untuk masuk ke dalam ruang-ruang tersebut dan nikmatilah penghiburan atas kehadiran-Nya.







luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com