Kamis, 25 Juni 2015

Mahasiswa Papua Di Kota Makassar Menolak Upaya MELINDO Untuk Mengagalkan ULMWP Masuk Ke MSG



Mahasiswa Sedang mendengarkan saat persentase hasil berita

Pemuda dan mahasiswa di kota studi makassar, selama beberapa hari terakhir ini telah menunggu hasil Konferensi Tingkat Tinggi MSG, ternyata berita yang diberitakan dari tempat KTT bahwa pihak dari indonesia yang mengatasnamakan diri Malenesia-Indonesia (MELINDO), berupaya mengagalkan dengan mengajukan namu baru yaitu MELINDO di saat konferensi berlangsung di honiara salamon island.

Terkecut dengan isu tersebut, maka mahasiswa papua telah mengadakan pertemuan langsung di Asrma Yahukimo, dan sangat menolak dengan akan ada MELINDO atas nama rakyat papua. Karena melindo ini sangat jelas, bahwa ada oknum kolonialisme Indonesia untuk mengagalkan ULMWP di MSG.

Dalam wawancara Kota Studynews. Kepada salah satu seorang mahasiswa yang beperan aktif untuk mendukung penuh jalannya KTT MSG, oleh Kristian Degey mengungkapkan bahwakami pada dasarnya sangat kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh MELINDO oleh beberapa oknum untuk mengagalkan usaha yang dilakukan oleh ULMWP dimana atas nama rakyat papua, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati dibunuh oleh kaum penjajah yaitu kolonialisme indonesia, demi nenek myang, tulang-belulang untuk harga diri bagi bangsa papua. Dalam lanjutanya ia sangat yakin, dengan usaha dari beberapa tuan-tuan yang masih eksis memperjuangkan hak rakyat papua yaitu Tuan Beny Wenda dan kawan-kawannya untuk mengalahkan usaha jahat tersebut.

Sepertia yang beritakan oleh beberapa media lokal papua maupun media antara bahwa kekuatan sangat besar untuk mendukung kepada bangsa papua barat ditetapkan sebagai anggota tetap MSG selamannya. Karena pemimpin MSG juga sangat mendukung penuh papua barat, oleh sebab itu segera hentikan usaha liar oleh kaum kolonialisme indonesia. Dan harap suaya ada beberapa tokoh papua juga yang memperjuangkan MELINDO segera mengaku diri bahwa saya adalah orang papua yaitu kulit hitam dan ramput kriting.

Kemudian mengaku, jika ada kepentingan indonesia yang memperjuangkan di KTT MSG pada saat ini. Seperti sebutkan namannya dalam laporan melalui media ini: http://suarawiyaimana.blogspot.com/2015/06/laporan-perkembangan-pertemuan-msg-di.html?m=1,anda harus sadar dan melihat dirimu dengan baik. Karena anda adalah pencilat segala milik negara indonesia sehingga buta untuk melihat rakyat papua yang sedang menderita diatas tanahnya sendiri.

Kami sangat menolak dengan MELINDO karena sama saja ia menjual rakyat papua kepada orang lain (penghianat), kepentingan sehingga kami berharap supaya pemimpin MSG melihat secara objektif, sebab ULMWP sudah cukup lama berusaha selamatkan bangsa paua dari segala penindasan dihadapan bangsa malensia. MELINDO adalah salah satu usaha penindasan yang secara, terstruktur terencana dan secara sistematis oleh negara indonesia.
(Viktor/Andi/Kris/KTNS)

Selasa, 23 Juni 2015

FSMPRP DI KOTA STUDI MAKASSAR MEDUKUNG ULMWP MASUK KE MSG



Beberapa Organisasi Daerah Papua (ORGANDAP) yang tergabung dalam Forum Solidaritas Mahasiswa Peduli Rakyat Papua, telah berkumpul di Asrama Mahasiwa Yahukimo Di Jl. Cilallang Jaya untuk mendukung terhadap The United Liberation Movement For West Papua (ULMWP).

Sudah sekian lama banyak manusia papua, yang dimusnahkan oleh antek kolonialisme indonesia yaitu TNI/POLRI yang dimana tak kunjung akhir oleh pemerintahan indonesia dari periode-keperiode sehingga beberapa aktivis papua barat membawah masalah tersebut akan di ajukan sidang Konferensi Tingkat Tingga (KTT) pada Melanesia Spearhead Group (MSG) untuk memberikan sebuah warna bagi bangsa papua barat.

Ribuan mahasiswa tersebut, dengan penuh mendukung terhadap jalannya sidang Konferensi Tingkat Tingga (KTT) Melanesia Spearhead Group (MSG) yang berlangsung selama 3 tiga hari yaitu pada tanggal 24-26 juni 2015 di honiara kepulan salamon. Hasil resulusi kebinet yang diumumkan oleh perdana menteri salamon  
 Manasye. D. Sogavare MP  dengan penuh semangat membela rakyat Papua Barat.

Dalam teori organisasi, Berserikat berorganisasi adalah hak setiap manusia yang wajib dihormati dan dijunjung tinggi harkar dan martabat seseorang. Dengan asumsi tersebut sehingga perdana menteri kepulauan salamon, sangat paham dan mendukung kepada bangsa papua barat dalil keinginannya untuk menggabungkan sebagai anggota Melanesia Spearhead Group (MSG) melalui KTT ini.

Diskusi publik (Public Discusion)  dengan tema mendukung penuh terhadap ULMWP di MSG untuk anggota tetap, berlangsung selama 4 jam lebih WITA. Dalam diskusi yang dipimpin langsung oleh Chris Degey dan kawan-kawannya. Dalam diskusinya banyak pandangan yang menjadi pikiran yang menyikapi dari fenomena yang terjadi di wilayah papua, namun pimpinan negara indonesia sangat buta melihat rakyat papua yang selama ini sangat terancam dengan berbagai cara.

Kenyataan ini, indonesia harus menghargai dan menghormati, setelah tetapkanya anggota sah rakyat papua di Melanesia Spearhead Group (MSG) yang nantinya seperti setmen yang di umumkan secara resmi beberapa hasil resulusi kabinet kepulauan salamon.

Kesimpulannya adalah semua pemuda dan mahasiswa papua yang ada di kota makassar, kami sangat mendukung proses konferensi ini, sehingga bisa melahirkan resolusi yang terbaik bagi rakyat papua barat. Dan harapkan kepada pemimpin MSG agar melihat secara objektib dengan adannya niat dan solidaritas atas bangsa malenesia di muka bumi ini.

Ada upaya yang dilakukan oleh oknum malenesia-indonesia (melindo), untuk menggagalkan atau membangun adu domba antara PNG, Fiji dan papua, segera dihentikan secara moralitas maupun fisikis, sehingga FNG dan Fiji mengambil keputusan secara objektif terhadap nasib bangsa Papua Barat. Melindo merupakan bagian dari manusia yang tidak lahir dari normalnya manusia bisa yang bisa menghargai usaha dan nilai suatu bangsa sehingga kami harap PNG dan Fiji secara konsisten untuk melihat Papua Barat yang sebenarnya. Bisa lihat hasil wawancara disini:https://www.youtube.com/watch?v=mHtt67Ynq8g&feature=youtu.be
Klik disi untuk translate: http://tambahangambar.blogspot.com/
 (Viktor Mirin/Kristian Degei/Paul Waffa)


PAPUA STUDENTS STUDY IN THE CITY OF ULMWP MAKASSAR FULL SUPPORT TO SMG



Some Regional Organization Papua incorporated in the People's Solidarity Forum Student Care Papua, have gathered in Student Dormitory Yakuhimo On Jl. Cilallang Jaya for support against the United Liberation Movement For West Papua (ULMWP).

For a long time many people of Papua, which was destroyed by stooge Indonesian colonialism that TNI / Police who where never end by the Indonesian government from the period-keperiode that some activists in West Papua presenting any problems will be in the proposed trial Tingga Summit (Summit) at the Melanesian Spearhead Group (MSG) to provide a color for the people of West Papua.


Thousands of students, with the full support of the proceedings Tingga Level Conference (KTT) Melanesian Spearhead Group (MSG) which lasted for 3 three days on 24-26 June 2015 in honiara puff Salamon. Kebinet resulusi results announced by the prime minister Manasseh Salamon.


Sogavare MP vigorously defend the people of West Papua
.In organizational theory, organizational Association is the right of every human being which must be respected and upheld harkar and dignity of a person. With these assumptions so that the prime minister of the island Salamon, very understanding and support to the people of West Papua postulate desire to incorporate as a member of the Melanesian Spearhead Group (MSG) through this summit.

Public discussion (Public Discussion) with the theme fully supports ULMWP at MSG for permanent members, lasted 4 hours pm. In a discussion led by Chris Degey and his friends. In view of the many discussions that address the mind of the phenomena occurring in the territory of Papua, but the Indonesian state leaders so blind to see the people of Papua that has been highly threatened in various ways.

This fact, Indonesia must respect and honor, after tetapkanya legitimate members of the Papuan people in Melanesia Spearhead Group (MSG) that would like setmen the officially announced results resulusi cabinet several islands Salamon.

The conclusion is all youth and students Papua in the city of Makassar, we strongly support the conference process, so they can give birth to a resolution that is best for the people of West Papua. And expect to MSG leaders that see objektib with adannya intentions and solidarity over malenesia nation on earth.

No attempt was made by unscrupulous malenesia-Indonesia (Melindo), to thwart or build pitting between PNG, Fiji and Papua, immediately terminated and fisikis morality, so FNG and Fiji take decisions objectively about the fate of people of West Papua. Melindo is part of a man who was not born of a normal man can who can appreciate the value of a nation's business and so we hope PNG and Fiji consistently to see the real West Papua. Can see the interview here:
Suport (Viktor Mirin / Kristian Degei / Paul Waffa)

Sabtu, 20 Juni 2015

Mahasiswa Papua Dan Papua Barat Menggelar Acara Sykukuran Wisudawan-Wisudawati Di Kota Studi Makassar



Forum Solidaritas Mahasiswa Papua (FSMP) di kota studi makassar melaksanakan sykuran di asrama cenderawasih IV yang terletak di Jl. Lanto daeng pasewang. Acara ini dilaksanakan melalui pengurus Ibadah Persekutuan Mahasiswa Papua & Papua Barat, membentuk panitia kecil. Para wisudawan/i yang telah menyelesaikan pendidikan akhirnya di berbagai kampus yang tersebar di kota makassar begitupun dengan gelar yang merai juga berbeda. Acara ini, diadakan karena adannya bentuk ucapan sykur kepada Tuhan karena melalui-Nya bisa mendapatkan hasil yang baik.
Panitia  pelaksana Asuma Heluka, dalam laporannya ia mengatakan bahwa “Acara ini, dilaksanakan  bersiapan yang tidak membutuhkan waktu lama, namun semua ini karena adannya solidaritas yang tinggi dari seluruh mahasiswa papua dan papua barat yang ada di kota makassar sehingga, sekalipun banyak kekurangan tetapi bisa mengadakan acara sebesar ini.
Acara ini dihadiripula dengan orang tua wisudawan/i, dan beberapa Organisasi Daerah Papua (ORGANDAP) yang ada di kota makassar.  Aseth Yikwa S.Km perwakilan dari pemerintah daerah papua dan orang tua wisudawan/i sekaligus dalam sambutannya mengatakan bahwa” Papua sangat membutuhkan tenaga kerja yang  sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing sehingga setelah selesai dari sini, bawah diri kepada pemerintah daerah supaya bisa mengisi dengan kebutuhan berdasarkan jurusan yang direai saat ini”. Sambungannya juga belau mengucapkan selamat kepada 30 sarjana dan 7 pascasarjana dihadapan seluruh pemuda dan mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut
Sementara itu, pesan-kesan yang disampaikan oleh Ance Degey S.Pt.M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa “ jangan pernah melupakan ibadah-ibadah baik di gereja, kumpulan bahkan IPMP yang ada, karena semua keberhasilan ditentukan oleh Tuhan. Selanjutnya ia juga mengingatkan solidaritas yang selama ini bangun di internal mahasiswa papua yang ada disini lebih tingkatkan lagi supaya apapun yang kita hadapi bisa terlaksana dengan baik . Kita bisa mengapa tidak? Semuannya berasal dari keinginan dan usaha dalam mencari sesuatu yang kita inginkan.

Kemasan acara yang berlangsung selama 7 jam dengan konsep tradisi papua, dimana bakar batu di depan asrama mualai dari jam 06.00- selesai. Acara berlangsung dengan tertif sampai selesai.(Natan S/Viktor M)
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com