Selasa, 29 Maret 2016

KNPB BUKAN SEPARATIS KNPB ADALAH MEDIYA RAYAT PAPUA



 
Makassar/21/Maret/2016. Ketua KNPB Konsulat Indonesia Tengah Makassar Andi Ekapiya Yeimo, bangta perngataan Mentiri Hukum Dan Ham RI, yang mengatakan bahwa KNPB adalah Separatis dan juga Kepalah poltabes Makassar yang mengungkapkan bahwa organisasi knpb belum terdaftar di Kesbanpol.
Ujar Andi, KNPB berdiri sebagai mediya rakyat Papua, karna selama ini Indonesia telah membungkam suhara Rakyat Papua. Bagai mana mungkin kesbanpol, mau menerima KNPB terdaftar, karna KNPB berdiri sebagai organisasi Perlawana system Negara Indonesia ini.
Sayang sekali bilah, para pemimpin Negara ini baru sadar akan sejara Bangsa Papua,  seketika rakyat papua, berbicara persoalan Hak Rakyat Papua maka itu di cap sebagai separatis, serta dikejar sampai, dipukul, masuk keluawar Penjara, Penembakan teradap warga sipil seta ribuwan rayat Papua menjadi korban selama ini dan KNPB berdiri sebagai mediya rakyat Papua untuk mengungkapkan semua ini dengan symbol perlawana teradap sistem Negara Repulik Indonesia ini.
Saya kira separatis dalah pihak yang mengungkapkan kata separatis ini karana semua terbukti secara fakta dalam lembaran mata. Setelah KNPB lahir baru kalian kaget karna, dengan gigitan semut mera hitan ini.
Ini baru permulaan karna suhatu kebenaran Pasti akan terungkap dengan sendiri nya. Maka itu KNPB Hadir sebagai mengungkapkan kebenaran yang di tutupi oleh Negara Indonesia dan As Amerika.

Rabu, 23 Maret 2016

ASRAMA PUTRI PROVINSI PAPUA DI MAKASSAR SAMPAI SAAT INI PEMERINTA MASI TUTUP MATA.




SolitasMahasiswa.com. Makassar 23/Maret.2016.Sejak kunjugan pemerinta pada tahun 2013 oleh bapak Kayame, yang di utus oleh pemerinta Provinsi Papua, setelah pengerangan sarama putir terjadi sampai saat ini pemerinta hanya menjanjikan namun sampai sahat ini asrama papua putrid masi dalam kerusakan yang para sehingga itu, kami selaku penanggun jawap mengampaikan kepada pemerinta Provinsi papua, jangan tutup mata karna sampai saat ini Mahasiswa-Mahasiswi Papua di Makassar menampung di asrama Putra Papua. Sehingga itu kami meminta kepada pemerinta agar meninjau kembali Permasalaan asrama Putri di Makassar.

Saat ini asrama Putri masi dalam kerusakan total dan Mahasiswi Putri tidak menempati asrama putrid. Sehingga demi kehamanan dan ketertibang kami memohon kepada pemda provisi Papua bidan asrama dan bidan asset Provinsi segera memperatikan persohalan asrama ini.Ujar Andi Yeimo.




Minggu, 13 Maret 2016

Boleh Mabuk Tapi Dengan Syarat






Kita semua, kecuali para pengkonsumsi minuman keras, pasti sepakat bahwa mabuk-mabukan adalah sebuah hal yang buruk. Tindakan itu dinilai dan divonis sebagai sebuah tindakan yang bertentangan dengan etika dan moral kehidupan serta merusak fisik dan psikis pemabuk sendiri (dan secara tidak langsung orang lain). Dengan alasan etika, moral dan kesehatan, maka banyak pihak melarang mabuk-mabukan.

Bahkan pemabuk oleh banyak pihak dianggap sebagai sampah masyarakat. Tetapi perlu diakui bahwa hingga kini belum ada jurus jitu dan orang yang mampu menghentikan pemabukan. Segala larangan mengkonsumsi minuman keras yang dikumandangkan dimana-mana dan berbagai tindakan pelarangan dan pencegahannya menjadi nihil semua.
Tindakan tersebut justru dari waktu ke waktu semakin meningkat; dengan meningkatnya jumlah jenis minuman keras dan pengkonsumsinya. Bahkan minuman keras justru menjadi kebutuhan (pokok) bagi banyak orang, sehingga alkoholisme (paham yang mendewakan minuman keras) semakin hari semakin diterima sebagai hal yang lumrah bagi kebanyakan orang.

Secara khsusu di Papua, jika tidak ada jurus jitu dan orang yang mampu menghentikan mabuk-mabukan, lalu bagaimana sebaiknya menyikapi fenomena ini? Selain tetap menyerukan dan mengutuk tindakan mabuk-mabukan, melakukan penegakan hukum, dan tindakan lainnya, barangkali cara lain perlu dicoba. Saya mengusulkan yang dimaksud dengan cara lain tersebut adalah boleh mabuk tetapi dengan syarat. Ada dua hal yang perlu dipahami disini.

Pertama, mengapa boleh mabuk? Seakan-akan saya mengizinkan dan melegalkan mabuk-mabukan, tetapi kita juga perlu mengakui bahwa kita semua tak mampu menghentikan mabuk-mabukan. Karena itu, selain kita terus melarang mabuk-mabukan dengan berbagai cara, kita juga sebaiknya membiarkan orang yang suka mabuk-mabukan (selama tidak mau menyadarinya) untuk tetap mabuk.

Kedua, mengapa dengan syarat? Hal ini sesungguhnya untuk menjerat para pemabuk untuk mencapai dua tujuan; pertama, memberatkan mereka agar dapat menyadari kemudian mengurangi atau menghentikan tindakan mabuk-mabukannya, dan kedua, agar dibalik dosa mabuk-mabukan yang dilakukannya (yang merugikan dirinya dan orang lain) mereka juga dapat melakukan kebaikan (istilahnya melakukan kesalahan sekaligus kebaikan, untuk menjaga keseimbangan hidup).
Lalu apa syaratnya?

Pertama, tempat-tempat penjualan minumas keras ditertibkan, baik minuman keras yang didatangkan dari luar Papua (Impor) maupun minuman keras lokal. Penertiban dilakukan dengan memberikan izin resmi kepada pihak-pihak tertentu saja agar mudah diawasi. Sementara kepada pihak-pihak yang hendak menjual minuman keras harus mendaftarkan diri kepada pemerintah dengan wajib memenuhi sejumlah pesyaratan yang ditentukan oleh pemerintah. Para pihak penjual yang tidak memenuhi persyratan dan melanggar ketentuan wajib ditindak tegas dengan mencabut izin penjualan, dan bila perlu dikenakan sanksi pidana tertentu.

Kedua, pengaturan harga minuman keras untuk kebaikan sosial. Maksudnya adalah setiap minuman keras ditentukan dengan harga tertentu, dimana 30-50 persen uang dari setiap minuman keras yang dibeli dipertuntukkan sebagai sumbangan sosial yang oleh penjual minuman keras disetor kepada pemerintah dan kemudian pemerintah memperuntukkannya bagi kaum miskin (pembangunan masyarakat miskin). Dengan cara ini, di satu sisi setiap pembelian minuman keras dapat memberikan keuntungan financial kepada masyarakat miskin walaupun pemabuk, tetapi dapat menyumbangkan kebaikan. 

Disisi lain harga minuman yang tinggi (karena harganya dilipatgandakan untuk kepentingan sumbangan sosial), orang yang hendak mengkonsumsi minuman keras juga akan merasa tidak mampu membeli minuman keras, sehingga tentu akan menekan jumlah pemabuk (orang yang tidak punya uang jangan coba-coba mabuk, sebaiknya sedikit uang yang dimilikinya digunakan untuk membeli barang yang lebih dibutukan dari pada minuman keras).

Ketiga, penegakan hukum dan kepedulian sosial. Pemerintah sebagai pihak yang merancang, menjalankan dan mengawal program boleh mabuk tapi dengan syarat harus konsisten untuk menegakan hukum yang berkaitan dengan pengaturan-pengaturan mengenai hal ini. Sementara masyarakat harus mendukung pemerintah agar program dan penegakan hukum terhadap implementasi program ini dapat terlaksana dengan baik.


Tentu program boleh mabuk tapi dengan syarat ini membutuhkan tindaklajutnya. Tetapi jika hendak diakui, disetujui dan diimplementasikan, saya menyarankan agar semuanya itu tidak lepas dari tiga syarat pokok yang telah dikemukakan diatas. Sehingga maksud dari gagasan ini nantinya dapat tercapai

By Mahasiswa Papua di Makassar 

Rabu, 24 Februari 2016

HUT ASRAMA CENDERAWASI MAHASISWA PROVINSI PAPUA DI KOTA STUDI MAKASSAR




Solidaritas. Com.HUT Asrama Cenderawasi 4 Makassar yang jatu Pada  Hari ini tanggal 19 jumat Tahun 2016. Dalam merayakan ulang tahun Asrama ini, Penngurus asrama Cenderasi Makassar Nas Murib membentuk panitia untuk menjalangkan persahabatan melalui Turnamen Futsal yang berlangsung pada hari jumat tanggal 19 ini .
Hut Asrama Cenderawasi 4 Mahasiswa Provinsi Papua, merayakan hari hut Asrama Papua yang ke I, melalui kegiatan turnamen Futsal yang dibukakan oleh ketua Asrama Papua Nas murib pada Tggl 19 februari 2016 dari jam 8 00.wita,  mulai  acara pembukaan bersama dengan seluru tim pemain dan seluru Mahasiswa Papua acara ini   berlangsung dari tggl 19 sampai selesai  pada hari sabtu tgl 20 besok. Turnamen ini akan berlansun selama dua hari jumat dan hari saptu hal itu di sampaikan oleh ujar Panitia Pelaksana Alfons Heru Gobai dalam wawancara nya.
Berlangsungnya kegiatan turnamen futsal dalam rangka memperingati hari hut ulang tahun asrama provinsi papua di kota studi Makassar yang ke 1. Dalam kegiatan ini selaku badan pengurus asrama provinsi papua di kota studi maksassar Nas Murib menjampaikan bahwah dalam turnamen ini untuk menjaga tali persahabatan dari sorong sampai merauke yang ada di kota Makassar yang disampaikan oleh ujar badan pengurus asrama papua nas murib.
Selama persiapannya kegiatan turnamen futsal ini  kami  dari badan pengurus membentuk sebagai  panitia Heru Gobai dan ferenggi kosay  untuk mengkodinir serta menjalankan kegiatan perayaan hut ke I ini dan kegiatan ini kami disponsori dari bank papua sebesar 500.000 dan hasil dari sumbangan sukarelawan membentuk bazar  penyewaan aula asrama papua   sehingka kami bisa mengadakan kegiatan turnamen  yang sedang berjalan guna untuk merayakan hut ke I serta membagun solidaritas mahasiswa papua mulai dari sorong sampai merauke.
Dalam kegiatan ini pun selaku panitia Heru gobai menyampaikan bahwa dalam  kegiatan ini ada 20 lebih tim yang akan main  dan setiap tela mendaftarkan diri dara berbagai macam organisasi papua termasuk bank papua dan ujat panitia heru gobai juka menyatakanya di dalam wawancarantya berlang bahwa pendaftaran tim kami buka  Rp 350.000 sehingga kami dari panitia juka mengharapkan supaja setiap tim yang akan bertanding kalah dan menangnya tidak jadi persoalan namun yang penting adalah kebersamaan kekompakan kita Mahasiswa papua sorong sampi dengan merauke yang ada di Makassar.

Selasa, 02 Februari 2016

Perlu Belajr Dari St. Blasius

St. Blasius 

St. Blasius hidup pada abad keempat. Sebagian mengatakan bahwa ia berasal dari sebuah keluarga kaya dan menerima pendidikan Kristiani. Semasa remaja, Blasius memikirkan tentang segala permasalahan serta penderitaan yang terjadi pada masa itu. Ia mulai menyadari bahwa hanya sukacita rohani saja yang dapat membuat seseorang merasakan kebahagiaan sejati. Blasius menjadi imam dan kemudian diangkat menjadi Uskup Sebaste di Armenia yang sekarang adalah Turki. Dengan segenap hati, Blasius bekerja keras untuk menghantar umatnya menjadi kudus dan bahagia. Ia berdoa dan berkhotbah; ia berusaha menolong semua orang.

Ketika Gubernur Licinius mulai menganiaya umat Kristiani, St. Blasius ditangkap. Ia dibawa untuk dijebloskan ke dalam penjara dan dihukum penggal. Dalam perjalanan, umat berkumpul di sepanjang jalan untuk melihat uskup mereka yang terkasih untuk terakhir kalinya. Blasius memberkati mereka semuanya, bahkan juga orang-orang kafir. Seorang ibu yang malang bergegas datang kepadanya. Ia memohon Blasius agar menyelamatkan anaknya yang hampir tewas tercekik duri ikan yang tertelan di tenggorokannya. Orang kudus itu membisikkan doa dan memberkati sang anak. Mukjizat terjadi, sehingga nyawa anak itu dapat diselamatkan. Oleh karena itulah St. Blasius dimohon bantuan doanya oleh semua orang yang menderita penyakit tenggorokan.

Pada hari pestanya, tenggorokan kita diberkati. Kita mohon bantuannya untuk melindungi kita dari segala macam penyakit tenggorokan. Dalam penjara, uskup yang kudus ini mempertobatkan banyak orang kafir. Tidak ada siksaan yang dapat membuatnya mengingkari imannya kepada Yesus. St. Blasius dihukum penggal kepalanya pada tahun 316. Sekarang ia ada bersama Yesus untuk selama-lamanya.

Masing-masing dari kita merasakan adanya kebutuhan untuk disembuhkan dalam bidang-bidang tertentu dalam hidup kita. Pada hari ini, undanglah Tuhan untuk masuk ke dalam ruang-ruang tersebut dan nikmatilah penghiburan atas kehadiran-Nya.







luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com