KOTA STUDY NEWS:Kontrakan
mahasiswa/I yahukimo yang terletak di jalan rappocini raya lorong 9 makassar
Sulawesi selatan.Mahasiswa terlantar tempat tinggal karena adannya tidak ada
kepastian pemerintah daerah kabupaten yahukimo,sampai hari ini belum krimkan
uang kontrakan selama satu tahun.Pemilik rumah memberikan kesempatan selama 2
(dua) bulan untuk memberikan jawaban.Namun tidak ada respon dari pemerintah
daerah sehingga dengan keadaan terpaksa pemilik rumah atau kontrakan memintah
mengosongkan rumah sehingga mahasiswa terlantar.Mahasiwa mengalami kesulitan
untuk mendapatkan tempat tinggal Karena dengan begitu volume mahasiswa yang
tinggi sehinnga tingkat jaminan baik tempat tinggal maupun minuman dan makanan.Hal
seperti ini,bukan hanya baru kali ini tetapi pernah terjadi dan hampir setiap
tahun karena kami belum ada asrama yang parmanen sehingga berpindah-pindah tempat ketika massa kontrakan
habis pada waktunya.Dengan demikian setiap tahun seringkali terjadi seperti
ini,maka kami mengharapkan agar kiranya pemerintah daerah kabupaten yahukimo mempunyai
kebijakan yang berbasis pengadaan asrama secara parmanen sehingga kami aman
untuk belajar karena letak kota study di Makassar Sulawesi selatan merupakan
kota pendidikan yang harus ada regenerasi atau tahun-tahun yang akan dating tidak kendala seperti kami untuk tempat
tinggal.Hal ini,menjadi sebuah harapan yang panjang agar pemerintah daerah
kabupaten yahukimo segera pikirkan untuk pembangunan asrama parmanen di kota
makasar.Karena dikota study lain ada sudah bangun secara parmanen sehingga
mereka aman tetapi bagi kami setiap tahun keraguan dan kebimbangan selalu ada
karena tidak penentunya respon terhadap kami seperti tahun ini.Kontrakan asrama
mahasiswa yahukimo di kota Makassar ada dua tempat dengan jumlah mahasiswa yang
cukup banyak,sekalipun dua kontrakan namun dalam kapasitas asrama juga belum
cukup.Apalagi kami menghadapi masalah seperti ini,sangat susa untuk
menjamin.Selama kami di Makassar tidak orang yang baik hati seperti Bapak Setiawan sebagai pemilik rumah karena
ia memberikan kesempatan selama dua bulan untuk menunggu respon dari pemerintah
daerah.dibanding pemilik kontrakan lain karena mereka sifatnya komersial
sehingga hari ini habis massa, hari ini juga
mengosongkan tempat.Namun oleh karena adanya tidak respon terhadap pemilik
maupun Badan Pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Yahukimo (IPMY) sehingga dengan
keadaan terpaksa,pemilik kontrakan memintah untuk mengosongkan kotrakan.Badan
pengurus sudah berkomunikasi dengan pemerintah namun respon yang positif belum
ada sehingga kami mengalami kesulitan.
sumber:Mahasiswa IPMY
MENDIDIK RAKYAT DENGAN PERGERAKAN MENDIDIK PEMERINTAH DENGAN PERLAWANAN