Masyarakat yahukimo
ingin supaya ada kedamaian yang terjadi seperti semula sama dengan masyarakat lain,
Kaum pencilat negeri kabupaten yahukimo dijadikan sebagai lahan politik,
ekonomi, budaya yang tidak bersinergis dengan eksistensi masyarakat.
Kemudian atas
dasar oligargi kekuasaan yang tidak pro terhadap rakyat kecil yang kemudian melenyapkan nyawa yang tidak berdosa, kasus
yang ditimba oleh masyarakat yahukimo bukanlah murnih berselisihan, namun
dibalik semua ada kepentingan terselebung yang didesain sedemikianrupa sehingga
mengkacau-balaukan masyarakat yang selama ini hidup bermasyarakat seutunnya.
Negara Indonesia yang
notebenenya adalah menganut system demokrasi yaitu oleh rakyat, dari rakyat dan
untuk rakyat( by the people, of the
people and fo the people), namun pada prakteknya justru penguasa menjadi transaksi
nyawa manusia (kanibal) sehingga masyarakat menjadi korban di daerahnya
sendiri.
Masalah yang
dihadapi oleh masyarakat yahukimo dimana disiksa oleh antek dari oknum pengecut
adalah untuk mengekspansi guna mengakomodir kepentingan sehingga mencari celah
yang kali ini mempojokan Komite Nasionala Papua Barat (KNPB) adalah mencederai
kedaulatan rakyat sehingga masayarakt terjadi kebingungan. Bukan pemerintah
adalah pengayom rakyat kecil? Janganlah pandai bersandiawara hai manusia. Masyarakat
yahukimo membutuhkan perlindungan yang konsisten dari andah yang dipilih untuk
mengawal kesejahtraan rakyat serta membutuhkan tindakan nyata. Sampai kapan
masyarakat yahukimo merasakan perdamaian dan kesejahtraan Ketika selalu saja terjadi konflik? Dinamika waktu
selalu berubah namun masyarakat yahukimo tergolong primitive oleh karena
permainan yang berencana.
Kami mahasiswa Yahukimo tentunya berharap agar kiranya bisa dapat memulihkan masalah ini secepatnya sehingga masyarakat bisa melaksanakan aktivitas secara leluasa untuk keberlangsungan hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar