Kota
studi Makassar News: Konfrensi tingkat tinggi (KTT) yang telah
diselenggarakan pada tanggal,18-21 juni 2013 lalu telah menetapkan untuk
mengunjungi untuk melihat situasi pelanggaran Ham yang dilakukan oleh kolonialisme
indonesia terhadap warga sipil atau masyarakat papua.Karena situasi pelaggaran
ham di Indonesia berada diperingkat satu yang sasarannya diwilayah papua
sehingga,melanesian spearhead gorup (MSG) terkesan untuk melihat langsung dan
mendata lebih detail tentang situasi papua.Setelah masyarakat papua mendengar
tentang rencana kunjungan MSG tersebut sangat antusias untuk menyambut langsung
dari sejak tanggal ditetapkan sampai hari ini,dan masyarakat penasaran dengan
kedatangannya,dan masyarakat papua sangat mengharapkan agar ada tanggapan yang
serius dari berbagai pihak yang mendugung free west papua yang dimana
intimitasi oeh oknum yang tidak bertanggung jawab atas berbuatannya,negara
indonesia tidak mampu untuk menyelesaikan berbagai kasus yang terjadi di bumi
cenderawasih sejak tahun 1962 sampai pada hari ini.Namun dalam perjalanan
terjadilah kejanggalan dalam agenda oleh oknum karena adanya negosiasi tidak
benar antar indonesia dengan perwakilan MSG yang dalam perjalananya dipapua.
indonesia selalu intimitasi hal yang bukan menjadi suatu urusan baginya sehingga
mengalami perubahan agenda.Maka mahasiswa asal papua yang ada di makassar melalui
diskusi di asrama kamasan cenderawasih IV di aula umum di jln lanto pasewang,kami
menilai MSG tidak percaya diri untuk melihat masyarakat papua yang menanti
kedatangan mereka sejak tanggal di
tetapkan untuk kunjungi di tana papua.Ternyata kenyataan yang terima masyarakat
papua adalah kekecewaan karena agenda yang pertama adalah meliahat situasi
pelanggaran ham berubah menjadi membangun bilateral dibidang ekonomi.Anehnya
adalah MSG bukan negara,tetapi organisasi mengapa harus membangun bilateral
dibidang ekonomi..?dibalik dari semua ini,ada oknum yang bermain supaya MSG tidak
terjadi kunjungannya diwilayah papua,pada hal malenesia grup merupakan berkulit
hitam rambut kriting dan apa hubunganya dengan indonesia?.Salah satu hal yang
membodohi masyarakat papua adalah indonesia dengan MSG saling menyokok melalui
negosiasi yang tidak benar sehingga tiba-tiba mengubah agendanya.Maka kami menilai
MSG mengkalim masyakarat papua merupakan bagian dari malenesia atas dasar
kepentingan bukan karena rasa persaudaraan atas ras.
Apa salahnya ketika MSG
bertujuan untuk papua langsung kepapua lalu menyampaikan apa yang menjadi
urusan dengan masyarakat papua supaya puas dengan baik daripada membangun
dengan politik halus,kalu memang tidak ada urusan tidak perlu datang!kami tidak
membutuhkan datang dengan niat lain selain mendugung dan membela bangsa
papua.Disamping itu,masyarakat papua menganggap bahwa kedatangan MSG di
indonesia bukan untuk ketemu pemerintah indonesia maupun pemerintah daerah
papua,tetapi yang mempunyai hubungan adalah ketemu langsung dengan masyarakat
papua baik,tokoh gereja,masyarakat,aktivis serta seluruh lapiasan masyarakat
papua ternyata mereka datang keindonesia dengan niat lain.Setelah melihat
beberapa hal maka kami dari Forum Solidaritas Mahasiswa Papua Di Kota Studi
Makassar menilai:
1. Melanesian
spearhead group(MSG) datang bukan untuk melihat situasi yang terjadi terhadap
bangsa papua
2. Melanesian
spearhead group(MSG) tidak jelas kedatangan karena objek kunjungan dengan
agenda yang tidak jelaspula
3.Melanesian
spearhead group(MSG) datang untuk ketemu pemerintah indonesia bukan untuk
masyarakat papua
4. Pemerintah
fiji bermain dibawah balik tanah karena adanya sorotan yang tidak jelas dari
pemerintah indonesia
5. Indonesia
selalu intimitasi bangsa papua tanpa alasan yang jelas
6. Fiji
yang mengkalim bahwa anggota MSG itu tidak benar,hanya menjadi kepentingan
dibalik ini semua
7. Pelanggaran
Ham di papua sudah tidak mampu menangani oleh siapapun maka referendum harga
mati.tak ada solusi bagi orang papua selain Free West Papua
8. Dari
negara manapun,ketika ada kepentingan maka,papua siap buka pintu ketika niat
baik dan masyarakat mengharapkan agar langsung pada objek sasaran.
9.Papua
bukan objek politik,ekonomi,seperatisme.tetapi masyarakat mengharapkan Free
West Papua
10. Masyarakat
papua tidak membuka ruang untuk MSG kunjungi di papua karena kami menilai
sandiwara dalam agenda yang sudah di tetapkan pada beberapa waktu yang lalu.
Demikian
pernyataan sikap kami,untuk dapat mengetahui dan dapat diindahkan oleh pihak
yang terkait dimanapun berada demi bangsa papua yang menuju Free West Papua melalui dinamika
perjuangan sehingga dunia akan menjadi saksi.Amin
SUMBER:viqmek.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar